Dampak Kemungkinan Bagi Orang Yang Di Tato

Dampak Kemungkinan Bagi Orang Yang Di Tato - Banyak orang menyangka bahwa tato adalah baik bagi diri mereka, dengan menilai nya dari nilai seni, kegagahan, trend dan lainnya. Namun, perlu diingat juga tato adalah sebuah seni yang ditanam secara permanen di tubuh tentunya jika tato yang dibuat adalah tato permanen. Kini anda yang ingin membuat tato di tubuh sebaiknya memikirkannya dulu kembali dengan mempertimbangkan berbagai dampaknya. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin akan timbul setelah penggunaan tato:
  1. Alergi - Penggunaan pewarna pada saat menato bisa menyebabkan reaksi berupa alergi pada kulit. Biasanya akan ada rasa gatal pada bagian yang ditato. Jangan di kira ini hanya berlangsung sesaat, tapi hal ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Baca Juga sebuah artikel tentang Obat Penghilang Tato
  2. Infeksi - Penggunaan peralatan tato yang kurang bersih bisa menimbulkan infeksi pada kulit tandanya seperti kulit memerah, bengkak, sakit dan bernanah.
  3. Benjolan pada kulit (keloid) - Benjolan yang berada di sekitar area tato disebut dengan granulomas, tak hanya itu saja ternyata Tato juga mendorong pertumbuhan keloid atau jaringan kulit tambahan yang tumbuh dibekas luka.
  4. Penyakit yang dibawa dari darah - Jika peralatan kurang steril juga bisa menyebabkan tertular penyakit yang dibawa dari darah, contohnya seperti HIV, tetanus. Baca Juga Pandangan Islam Tentang Tato
  5. Komplikasi MRI - Tato bisa menimbulkan bengkak atau kulit terbakar saat orang yang ditato menjalani pemeriksaan MRI. Pemeriksaan MRI ini menggunakan medan magnetik kuat dengan teknologi terkomputerisasi untuk menghasilkan gambaran detail dari organ dan jaringan lunak dalam tubuh lainnya.
Dampak negatif lain diungkapkan oleh seorang ilmuwan Ian Eames, seorang peneliti mekanika fluida dari University College London telah menciptakan suatu model matematik yang bisa digunakan untuk memprediksi gerakan partikel tinta tato dari waktu ke waktu dan memberikan ide yang lebih baik dalam mendesainnya. Eames mengungkapkan bahwa jenis kulit, usia, ukuran tato, paparan sinar matahari dan jenis tinta yang digunakan bisa mempengaruhi bagaimana tato menyebar dari waktu ke waktu. Eames menuturkan, setelah bertahun-tahun menempel di tubuh maka tato akan:
  1. Tinta tato umumnya terbuat dari suspensi partikel yang larut dalam air seperti merkuri, kadmium, timah dan besi yang disuntikkan di bawah kulit untuk membentuk suatu gambar dengan menggunakan jarum. Seiring waktu dan bertambahnya usia, maka partikel dari tinta ini akan menyebar. Baca Juga Cara Menghilangkan Tato
  2. Detail kecil dari tato akan hilang pertama kali, lalu detail yang lebih tebal mulai terpengaruh. Meskipun awalnya tato terlihat bagus dan bisa dimengerti maknanya, tapi setelah 15 tahun mungkin gambar yang terlihat akan berbeda dan bisa jadi lebih sulit dimengerti maknanya.
  3. Setelah bertahun-tahun warnanya bisa memudar atau muncul garis-garis patahan dari gambar tersebut, serta gambar tato akan terlihat aneh ketika memasuki usia 50-an tahun akibat sudah munculnya kerutan di kulit. Baca Juga Cara Menghapus Tato
  4. Efek samping lain yang bisa muncul dari pembuatan tato adalah adanya resiko infeksi seperti penggunaan jarum yang tidak steril atau kandungan zat-zat berbahaya dari tinta yang dipakai.
Nah... itulah kemungkinan-kemungkinan besar yang akan di timbulkan bagi orang yang mau mentato di tubuhnya, namun masalah seperti ini semua itu tergantung diri anda sendiri, kami sebagai admin blog ini hanya memberikan saran saja, sebaiknya anda tinggalkan yang namanya seni lukis tubuh yang permanen, alangkah baiknya, gunakan tato yang bisa hilang atau tremprorary jangan pakai yang permanen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar